Minggu, 11 Maret 2018
Rabu, 28 Februari 2018
Rabu, 31 Januari 2018
Boy Candra
Dulu, dia hanya orang asing. Harusnya semua bisa biasa saja ketika dia memilih kembali menjadi asing.
Dulu dia hanya teman biasa. Harusnya semua bisa biasa saja ketika dia memilih kembali menjadi teman biasa
Kadang setelah berurusan dengan perasaan, semua bisa menjadi begitu rumit.
Tapi serumit apapun itu tetap saja yang menentukan pilihanmu tetaplah kamu. Mau berlarut tenggelam, atau berenang menepi dan berjalan menempuh tualang baru lagi
Kukira tidak mungkin kau bisa melakukan semua itu. Nyatanya, kau mampu menebas habis semua perasaan baik. Kau tancapkan luka dalam di relung dada. Sakit tak terkira. Sempat kupikir, ini tidak mungkin. Tetapi kau memang tak pandai merawat hati.
Kukira tidak mungkin kau mampu melempar kata kata begitu pahit. Nyatanya begitu lancar kau mengirim pada hatiku. Sedih mendengar semua ucapan itu. Hal yang tak kupercaya mampu keluar dari dirimu.
Aku seperti tak mengenal siapa kamu.Kupikir selama ini kau tulus menemaniku. Hal yang abai dari hatiku kau tak sesempurna yang ku tahu. Kau menyimpan senjata runcing, tiba tiba tertusuk aku tanpa ampun.
Beberapa prang di dunua barangkali memang tercipta untuk menghianati, lalu merasa dialah yang menjadi korban dan menuduh seolah dialah yang dilukai. Maklumi saja nanti saat hidupmu tetap baik tanpa dia dengan sendirinya semesta akan membuat resah hidupnya.
As long as you are no intention to reply to whatever he did. Let him pleased his heart bring up the view of anything. Therefore, belive one thing, which was never need justification. That hurt, later will also be recovered own, over time.
Dulu dia hanya teman biasa. Harusnya semua bisa biasa saja ketika dia memilih kembali menjadi teman biasa
Kadang setelah berurusan dengan perasaan, semua bisa menjadi begitu rumit.
Tapi serumit apapun itu tetap saja yang menentukan pilihanmu tetaplah kamu. Mau berlarut tenggelam, atau berenang menepi dan berjalan menempuh tualang baru lagi
Kukira tidak mungkin kau bisa melakukan semua itu. Nyatanya, kau mampu menebas habis semua perasaan baik. Kau tancapkan luka dalam di relung dada. Sakit tak terkira. Sempat kupikir, ini tidak mungkin. Tetapi kau memang tak pandai merawat hati.
Kukira tidak mungkin kau mampu melempar kata kata begitu pahit. Nyatanya begitu lancar kau mengirim pada hatiku. Sedih mendengar semua ucapan itu. Hal yang tak kupercaya mampu keluar dari dirimu.
Aku seperti tak mengenal siapa kamu.Kupikir selama ini kau tulus menemaniku. Hal yang abai dari hatiku kau tak sesempurna yang ku tahu. Kau menyimpan senjata runcing, tiba tiba tertusuk aku tanpa ampun.
Beberapa prang di dunua barangkali memang tercipta untuk menghianati, lalu merasa dialah yang menjadi korban dan menuduh seolah dialah yang dilukai. Maklumi saja nanti saat hidupmu tetap baik tanpa dia dengan sendirinya semesta akan membuat resah hidupnya.
As long as you are no intention to reply to whatever he did. Let him pleased his heart bring up the view of anything. Therefore, belive one thing, which was never need justification. That hurt, later will also be recovered own, over time.
Langganan:
Postingan (Atom)